Sabtu, 09 Juni 2012

Jelajah Bawah Tanah Lawang Sewu


              Bangunan lawang sewu pada sisi luar yang belum di pugar


              Bangunan yang sudah dipugar dari sisi depan samping


                 Pintu masuk depan lawang sewu adalah gedung kereta api pada masa kolonial belanda


         Keindahan arsitektur yang luar biasa cantik salah satu sisi tengah dalam




           Perjalanan ke lantai dua lawang sewu



    Lorong 2 yang kosong dan sunyi ruangan yang sepi








                Inilah kenapa dinamakan lawang sewu salah satu lorong yang banyak pintu dalam satu garis lurus untuk memudahkan pengaturan sirkulasi udara


             Mari menjelajah dengan pemandu untuk turun ke basement lawang sewu


         Tangga turun dari kayu menuju ruang bawah tanah yang penuh air


     perjalanan menantang bagi yang punya nyali turun keruang bawah yang berair dan gelap, pengap, lembab dan sedikit kengerian


          
                      Inilah tempat tahanan duduk ditempat berisi air dan dalam keadaan gelap gulita



          menurut pemandunya ini adalah tempat pembuangan mayat tahanan yang meninggal untuk di bawa keluar atau di buang di sungai di belakang pada masa jaman penjajahan


          Tempat yang cukup mengerikan dimana tahanan dipancung disini dengan pedang


               tempat tahanan berdiri diruang satu orang demi satu diikat dengan jeruji didepannya




            Tembok yang dibiarkan masih asli pada jaman dahulu berupa struktur batu bata dan belum disemen seperti sekarang


              Pintu yang masih asli dari kayu jati yang kuat meski lembab dan berair



Tidak ada komentar:

Posting Komentar